Gelar Wisuda Purnawiyata yang 38 UPTD SD Inpres Tangkau Pamerkan Beragam Kue Tradisional

    Gelar Wisuda Purnawiyata yang 38 UPTD SD Inpres Tangkau Pamerkan Beragam Kue Tradisional
    Kepala UPTD SD Inpres Tangkau Dewi Soraya S.Pd Saat memberi Sambutan di Wisuda Purnawiyata Ke 38 Tahun 2023/2024

    Mamuju Tengah - Enam tahun telah berlalu, penuh canda tawa dan ilmu. Kini saatnya melangkah menatap masa depan yang gemilang, ungkapan itu disematkan Siswa-siswi UPTD SD Inpres Tangkau saat Wisuda Purnawiyata angkatan 38 tahun 2023/2024.

    Wisuda Purnawiyata dirangkaikan Pentas minat bakat ( Pemikat) Panen hasil Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila( P5) berlangsung di halaman sekolah, Kamis 20/06/2024.

    Kepala Sekolah Dewi Soraya S.Pd. mengatakan kegiatan ini dirangkaikan dengan kegiatan tahunan yaitu Pemikat sebagai wadah Siswa-siswi dalam menyalurkan minat dan bakat khususnya dibidang Seni.

     

    “Selain pentas seni diacara ini juga dilakukan pemeran P5 yaitu pasar yang menyediakan jajanan tradisional yang dipersembahkan oleh Siswa-siswi kelas 1 dan 2, serta Siswa-siswi kelas 4 menyediakan poster kampanye untuk mengurangi sampah plastik ada juga keterampilan menghidangkan dari Siswa-siswi  kelas 5, ”ungkapnya.

    Pada kesempatan itu Dewi Soraya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua Siswa yang telah ikut berpartisipasi sehingga acara bisa terlaksana dengan baik.

    “ Anak-anakku kalian luar biasa, teruslah berprestasi jangan berhenti hanya sampai hari ini, ibu Bapak guru menunggu kalian kembali kesekolah dengan ucapan Kami sudah berhasil menjadi Polisi, Dokter dan profesi lainnya, ”harap Kepala sekolah yang biasa disapa ibu Dewi.

    Sementara Pengawas Wilayah 1 kecamatan Topoyo Sanusi S.Pd., M.Pd. menjelaskan keberhasilan sekolah tidak lepas dari dukungan Bapak ibu guru, Komite dan tentunya pemerintah yang selalu mendukung kegiatan kami disekolah.

    Ia mengingatkan orang tua agar tidak menyuruh anaknya mencari napkah sebelum menyelesaikan pendidikan ditingkat SMA karena anak yang tidak lanjut SMP, SMA dinamakan putus sekolah sebagaimana yang sudah ditentukan oleh pemerintah bahwa jenjang Sekolah dasar itu setingkat SMA.

    “M

    ari kita mendorong atau motivasi Anak-anak kita untuk tetap melanjutkan pendidikannya demi mencapai keberhasilan dimasa akan datang, ” Imbuhnya.

    Hadir Kepala Desa Tangkau, Kepala Desa Tabolang, Ketua Komite dan Orang tua Siswa dan tamu undangan lainnya.

     

     

     

    Rosmini

    Rosmini

    Artikel Sebelumnya

    Awaluddin : Rehab Balai Pertemuan dan Infrastruktur...

    Artikel Berikutnya

    KKKS Budong-Budong Gelar OSN Tingkat Kecamatan

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati

    Ikuti Kami